Jumat, 06 Oktober 2017

PROSES ATAU SIKLUS AKUNTANSI

PROSES/SIKLUS AKUNTANSI



Kegiatan akuntansi terdiri dari:
1.       Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan
2.       Pemerosesan data dan Kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan
3.       Pengkomunikasikan Informasi kepada pemakai laporan.
Kegiatan-kegiatan tersebut di atas merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:




Identifikasi dan Pengukuran
Data yang relevan untuk keputusan terdiri dari transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Transaksi atau kejadian akan saling berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang. Keinginan membeli barang bukan merupakan sebuah transaksi, karena belum dilaksanakan. Data yang telah di identifikasi ini kemudian diukur dengan uang.

Proses dan Pelaporan
Proses dan Pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, pengolongan dan pengikhtisaran. Pencatatan (Recording) transaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan ditulis manual atau dengan komputer, membuat lubang pada kartu pons( punch card) atau memberi tanda-tanda tertentu. Pencatatan transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologi. Di samping dicatat, transaksi perusahaan sekaligus digolongkan-golongkan dalam kelompok atau kategori yang berhubungan. Penggolongan (Class-sifying) transaksi penting agar penyajian dapat diringkaskan. Contoh: apabila semua  pengeluaran untuk gaji di kelompokan ke dalam satu pos penyajian, misalnya beban gaji. Pengikhtisaran (Summarizing) adalah menyajikan informasi  yang telah digolongkan ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.

Laporan Akuntansi
Laporan Akuntansi (Accounting reports) yang dihasilkan oleh suatu system akuntansi banyak macam ragamnya. Jenis laporan yang dishasilkan tergantung pada pihak” yang akan menggunakan laporan keuangan tersebut. Salah satu yang utama adalah laporan keuangan (financial statement).

Analisis dan Interpretasi
Agar berguna dalam proses pengambilan keputusan  laporan akuntansi perlu di analsisi dan diinterpretasikan. Analisis laporan keuangan (financial Statmen Analysis) pada hakikatnya adalah menghubungkan angka” yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahan (trend) nya. Angka-angka dalam laporan keuangan akan menjadi sedikit artinya jika dilihat secara sendiri”. Mereka akan berarti apabila dihubungkan dengan angka lain atau dilihat angka perubahan (trend). Misalnya, apabila orang mengatakan bahwa perusahaannya memperoleh keuntungan (laba) sebesar Rp. 4 miliar., maka angka ini tidak berbicara banyak. Akan tetapi bila angka ini sudah dihubungkan dengan angka lain (misalnya angka penjualan yang berjumlah Rp. 100 miliar) maka hubungan tadi (laba merupakan 4% dari penjualan) akan lebih bermanfaat untk pengambilan keputusan.

Interpretasi laporan keuangan (Financial Statement Interpretation) menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisisnya dengan keputusan usaha. Yang akan di ambil. Dari hubngan ini akan dapat dilakukan peniliaian terhadap perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk pengambilan keputusan. Misalnya bila keuntungan perusahaan tahun ini 4% dari penjualan sedangkan tahun lalu 8%, maka dapat disimpulkan perusahaan mengalami perkembangan kurang baik, keputusan perlu diambil untuk mencegah penuruanan lebih lanjut. Misalnya mengadakan Promosi besar-besaran.

0 komentar:

Posting Komentar